TUGAS
SOFT SKILL
TEKNIK LINGKUNGAN
DAN AMDAL
TEMA :
MANAJEMEN TERHADAP
LIMBAH BENGKEL
Disusun oleh :
Nama
: Uzair Umar
Npm : 28411272
Kelas
: 3IC03
FAKULTAS TEKNOLOGI
INDUSTRI
JURUSAN TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK 2013
KATA
PENGANTAR
Rasa
syukur yang dalam saya sampaikan kepada kehadiran Allah SWT serta rahmat yang
dilimpahkan, solawat serta salam kita panjatkan kepada nabi Muhammad SAW,
karena berkat kemurahanNya makalah ini dapat saya selesaikan sesuai yang
diharapkan. Dalam makalah ini saya membahas dengan tema “Menejemen Terhadap
Limbah Bengkel” dengan judul “Limbah Oli”, suatu permasalahan yang selalu
dialami bagi masyarakat, penduduk sekitar serta beranggapan anggapan dari orang
orang bahwa Limbah Oli dibuang sembarangan, terlebih tidak bisa dipakai lagi
dalam kehidupan sehari hari kita .
Makalah
ini dibuat dalam rangka untuk mengetahui seberapa besar dampak limbah oli bagi
masyarakat, mudah mudahan besar harapan saya untuk makalah ini dapat menjadi
pembelajaran bagi semua termasuk saya sebagai penulis, dan bisa
berguna untuk materi perkuliahan mata kuliah yang bersangkutan.
Demikian saya mengaharapkannya. Tak lupa saya
ucapkan terimakasih kepada dosen serta teman teman yang telah mendukung saya
dalam membuat makalah ini , sampai pada akhirnya makalah ini jadi dan dapat
dibaca oleh semua orang
Demikian makalah ini saya buat semoga bermanfaat,
DEPOK, 1 oktober 2013
Penyusun
(Uzair Umar)
MANAJEMEN
TERHADAP LIMBAH BENGKEL
1. ABSTRAKSI
Melihat dampak yang
bisa mengancam ekosistem lingkungan hidup kita harus mengetahui apa akan terjadi bila limbah bengkel seperti
oli di buang ke lingkungan sekitar.
Untuk mencegah kerusakan lingkungan yang lebih parah kita dapat mempelajari
dampaknya dan apa saja yang harus dilakukan dalam upaya pencegahannya.
1.1 Latar
Belakang
Di
Indonesia ini banyak sekali pengguna kendaraan bermotor, dari yang berbahan
dasar diesel, premium dan pertamax, yang kita ketahui hasil pembakaran
menghasilkan Co (Carbon monoksida), karena kita suadah mengetahuinya maka tidak
kita bahas.
Bengkel kendaraan bermotor adalah bengkel umum
kendaraan bermotor yang berfungsi untuk memperbaiki, dan merawat kendaraan
bermotor agar tetap memenuhi persyaratan teknis dan layak jalan, yang
selanjutnya dalam buku panduan ini disebut dengan bengkel.
Karena
kita harus merawat kendaraan, maka akan dilakukan service berkala dimana
penggantian oli harus dilakukan sebab oli setelah digunakan dalam jarak
tertentu akan berubah menjadi kental dan berwarna pekat. Disinilah kita tidak
mengetahuinya apakah oli bekas itu di tampung atau di buang di sembarang
tempat. Melihat dampak yang akan ditimbulkan oleh oli bekas tersebut.
1.2
Permasalahan
Permasalahan
yang ada dalam tulisan mengenai manajemen limbah bengkel ini ingin mengetahui
Seberapa bahaya yang di hasilkan oleh limbah oli mengandung bahan-bahan kimia,
di antaranya hydro karbon dan sulfur. Karena bekerja melumasi logam-logam, oli
bekas juga mengandung sisa bahan bakar, tembaga, besi, alumunium, magnesium dan
nikel limbah cair yang berbahaya dan paling banyak dihasilkan. oli dalam
kehidupan sehari hari kita baik pencemaran di air,tanah ,dah udar
1.3
Metode Penulisan
Untuk
mendapatkan data-data yang dibutuhkan, digunakan metode-metode sebagai berikut
:
a. Observasi.
Yaitu
pengamatan langsung terhadap proses yang terjadi pada objek pengamatan.
b. Wawancara.
Yaitu
dengan mengadakan wawancara langsung terhadap pihak-pihak yang berkaitan dengan
maksud untuk mengetahui hal-hal yang sulit diperoleh dengan metode observasi.
c. Studi
Pustaka.
Untuk
memperoleh data-data yang mendukung maka digunakan referensi buku-buku
literature yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi.
2.
PENDAHULUAN
2.1
Tujuan amdal
Tujuan disusun tulisan ini untuk
menjelaskan kepada pembaca mengenai baku mutu lingkungan yang
meliputi baku mutu air, baku mutu limbah cair, baku mutu tanah, baku mutu udara
emisi, dan baku mutu air laut, serta menjelaskan suatu alat yang
sering di gunakan untuk menganalisa dampak lingkungan yang disebut amdal.
Dengan memperhatikan permasalahan dan kondisi sumberdaya alam dan lingkungan
hidup Sasaran yang ingin dicapai adalah terwujudnya pengelolaan sumberdaya alam
yang berkelanjutan dan berwawasan keadilan seiring meningkatnya kesejahteraan
masyarakat serta meningkatnya kualitas lingkungan hidup sesuai dengan baku mutu
lingkungan yang ditetapkan, serta terwujudnya keadilan antar generasi, antar
dunia usaha dan masyarakat, dan antar negara maju dengan negara berkembang
dalam pemanfaatan sumberdaya alam dan lingkungan hidup yang optimal.
Pada hakikatnya diharapkan dengan melalui kajian
amdal, kelayakan lingkungan sebuah rencana usaha dan/atau kegiatan pembangunan
diharapkan mampu secara optimal meminimalkan kemungkinan dampak lingkungan
hidup yang negative, serta dapat memanfaatkan dan mengelola sumber daya alam
secara efisien.
2.2
Manfaat Amdal
1. Pada pemerintah
sebagai alat pengambil keputusan tentang kelayakan lingkungan dari suatu
rencana usaha dan/atau kegiatan.
Merupakan bahan masukan dalam perencanaan pembangunan wilayah.
Mencegah potensi sda di sekitar lokasi proyek tidak rusak dan menjaga
kelestarian lingkungan hidup.
2.Pada masyarakat
dapat mengetahui rencana pembangunan di daerahnya sehingga dapat mempersiapkan
diri untuk berpartisipasi.
Mengetahui perubahan lingkungan yang akan terjadi dan manfaat serta kerugian
akibat adanya suatu kegiatan.
Mengetahui hak dan kewajibannya di dalam hubungan dengan usaha dan/atau
kegiatan di dalam menjaga dan mengelola kualitas lingkungan.
3.
LANDASAN TEORI
Manajemen
Limbah Bengkel ( OLI)
Oli
bekas adalah limbah yang mengandung logam berat dari bensin atau mesin
bermotor. Apabila logam berat tersebut masuk kedalam tubuh kita dan
terakumulasi, maka akan mengakibatkan kerusakan ginjal, syaraf, dan penyakit
kanker.
Berdasarkan kriteria, oli bekas termasuk kategori limbah B3 (Bahan Berbahaya
dan Beracun). Limbah B3 adalah limbah yang sangat berbahaya, karena bersifat
korosif, mudah terbakar. Walaupun peraturan pemerintah tentang pengelolaan
limbah B3 sudah ada, akan tetapi peraturan tersebut hanya diterapkan di sektor
industry dan pabrik saja, Padahal pencemaran limbah B3 tidak hanya di pabrik
saja, akan tetapi dapat kita temui di limbah-limbah rumah tangga, Dan biasanya
limbah-limbah rumah tangga tersebut tidak dikelola dengan baik dan dibuang di
lingkungan sekitar kita. Dari situlah limbah B3 menyebar luas, karena limbah B3
dapat menyebar melalui tanah, air ,udara, serta Rantai makanan. Dan Limbah
tersebut dapat masuk ke tubuh kita melalui kulit, pernafasan, pencernaan, dan
saluran tubuh lainnya .
Kembali ke Limbah Oli bekas , Sejalan dengan perkembangan jaman volume oli
bekas terus meningkat seiring dengan pertambahan jumlah kendaraan bermotor dan
mesin-mesin bermotor. Didaerah desa sekalipun, sudah bisa kita temukan
bengkel-bengkel kecil, yang salah satu limbahnya adalah oli bekas dan bengkel
tersebut biasanya juga membuang oli bekas di lingkungan sekitar. Dengan kata
lain, penyebaran oli bekas sudah sangat luas dari kota besar sampai ke wilayah
pedesaan di seluruh Indonesia. Seharusnya kegiatan yang menghasikan banyak oli
bekas harus banyak dikurangi.
pengelolaan
yang dapat kita lakukan untuk mengurangi limbah bengkel dan oli bekas,
yaitu:
1. Bak penampung oli
2. Sistem Drainase Bengkel
3. Pengunpulan Limbah
4. Menjaga kenyamanan bengkel
5. Pembuangan dan Pejualan Limbah dan Oli bekas
5.1
Kesimpulan
Melihat
dampak yang bisa mengancam ekosistem lingkungan hidup kita harus
mengetahui apa akan terjadi bila limbah
bengkel seperti oli di buang ke
lingkungan sekitar. Untuk mencegah kerusakan lingkungan yang lebih parah kita
dapat mempelajari dampaknya dan apa saja yang harus dilakukan dalam upaya pencegahannya.
Daftar
Pustaka

