Kecelakaan kerja non teknis
(kesalahan manusia) diantaranya:
Ketidaktahuan
Dalam menjalankan mesin-mesin dan peralatan otomotif diperlukan pengetahuan yang cukup oleh teknisi.Apabila tidak maka dapat menjadi penyebab kecelakaan kerja. Pengetahuan dari operator dalam menjalankan peralatan kerja, memahami karakter dari masing-masing mesin dan sebagainya, menjadi hal yang sangat penting, mengingat apabila hal tersebut asal-asalan, maka akan membahayakan peralatan dan manusia itu sendiri.
Dalam menjalankan mesin-mesin dan peralatan otomotif diperlukan pengetahuan yang cukup oleh teknisi.Apabila tidak maka dapat menjadi penyebab kecelakaan kerja. Pengetahuan dari operator dalam menjalankan peralatan kerja, memahami karakter dari masing-masing mesin dan sebagainya, menjadi hal yang sangat penting, mengingat apabila hal tersebut asal-asalan, maka akan membahayakan peralatan dan manusia itu sendiri.
Kemampuan yang kurang
Tingkat pendidikan teknisi
otomotif sangat dibutuhkan untuk proses produksi dan proses maintenance atau
perawatan. Orang yang memiliki kemampuan tinggi biasanya akan bekerja dengan
lebih baik serta memperhatikan faktor keslamatan kerja pada pekerjannya. Oleh
sebab itu, untuk selalu mengasah kemampuan akan menjadi lebih baik.
Ketrampilan yang kurang
Setelah kemampuan
pengetahuan teknisi baik, maka diperlukan latihan secara terus-menerus.Hal ini
untuk lebih selalu mengembangkan ketrampilan gunasemakin meminimalkan kesalahan
dalam bekerja dan mengurangi angka kecelakaan kerja.Di dunia keteknikan,
kegiatan latihan ini sering disebut dengan training.
Konsentrasi yang kurang
Dalam melaksanakan pekerjaan dituntut konsentrasi tinggi
Mesin-mesin yang beroperasi, berputar, atau bergerak tidak memiliki toleransi apabila kita salah dalam mengoperasikan atau menjalankan mesin tersebut.Banyak sekali hal yang dapat menyebabkan hilangnya konsentrasi manusia, seperti masalah pribadi atau keluarga, tekanan ekonomi, maupun faktor-faktor yang datangnya dari lingkungan seperti kondisi ruangan yang panas, atau terlalu dingin, suara yang berisik, mesin yang bising dan lain sebagainya.Oleh karena itu, faktor psikologis manusia dan lingkungan harus dikondisikan agar manusia nyaman dalam bekerja sehingga mengurangi angka kecelakaan kerja.
Mesin-mesin yang beroperasi, berputar, atau bergerak tidak memiliki toleransi apabila kita salah dalam mengoperasikan atau menjalankan mesin tersebut.Banyak sekali hal yang dapat menyebabkan hilangnya konsentrasi manusia, seperti masalah pribadi atau keluarga, tekanan ekonomi, maupun faktor-faktor yang datangnya dari lingkungan seperti kondisi ruangan yang panas, atau terlalu dingin, suara yang berisik, mesin yang bising dan lain sebagainya.Oleh karena itu, faktor psikologis manusia dan lingkungan harus dikondisikan agar manusia nyaman dalam bekerja sehingga mengurangi angka kecelakaan kerja.
Bermain-main
Karakter seseorang yang
suka bermain-main dalam bekerja, bisa menjadi salah satu penyebab terjadinya
angka kecelakaan kerja. Demikian juga dalam bekerja sering tergesa-gesa dan
sembrono juga bisa menyebabkan kecelakaan kerja. Oleh karena itu, dalam setiap
melakukan pekerjaan sebaiknya dilaksanakan dengan cermat, teliti, dan hati-hati
agar keselamatan kerja selalu bisa terwujud.Terlebih lagi untuk pekerjaan yang
menuntut adanya ketelitian, kesabaran dan kecermatan, tidak bisa dilaksanakan
dengan berkerja sambil bermain.
Bekerja tanpa peralatan
keselamatan
Pekerjaan tertentu,
mengharuskan pekerja menggunakan peralatan keselamatan kerja.Peralatan
keselamatan kerja dirancang untuk melindungi pekerja dari bahaya yang
diakibatkan dari pekerjaan yang baru dilaksanakan.Dengan berkembangnya
teknologi, saat ini telah dibuat peralatan keselamatan yang nyaman dan aman
ketika digunakan.Perlatan keselamatan tersebut diantaranya pakaian kerja (wearpack),
helm pengaman, kacamata, kacamata las, sarung tangan, sepatu kerja, masker
penutup debu, penutup telinga dari kebisingan, tali pengaman untuk pekerja di
ketinggian dan sebaginya.Terkadang orang yang sudah merasa mahir justru tidak
menggunakan peralatan keselamatan, misal dalam mengelas tidak menggunakan
topeng las. Hal ini sangatlah salah, pekerja yang mahir dan profesional justru
selalu menggunakan peralatan keselamatan kerja untuk menjaga
kualitas pekerjaan yang
terbaik serta keselamatan dan kesehatan dirinya selama bekerja.
Mengambil resiko yang tidak tepat
Mengambil resiko yang tidak tepat
Karena tidak mau repot
dalam bekerja, orang kadang melakukan hal-hal yang tidak mencerminkan tindakan
yang selamat. Sebagai contoh, pekerja malas mengambil topeng las di rak
keselamatan kerja, langsung mengelas tanpa pelindung mata. Tanpa di duga, ada
percikan api las yang mengenai mata. Setelah dilakukan pengobatan, ternyata
besarnya biaya pengobatan tidak sebanding dengan beberapa detik mengambil
peralatan keselamatan kerja.Demikian juga dengan mesin, sudah tahu bahwa oli
sudah waktunya diganti, karena hanya menyisakan pekerjaan sedikit saja, oli
mesin tidak diganti. Ternyata dengan kualitas oli yang jelek, justru mesin
menjadi panas (overheating) dan harus turun mesin,dengan biaya yang jauh lebih
tinggi, ditambah tetap harus mengganti oli.
Latar Belakang Pendidikan
Latar belakang pendidikan
banyak mempengaruhi tindakan seseorang dalam bekerja. Orang yang memiliki
pendidikan yang lebih tinggi cenderung berpikir lebih panjang atau dalam memandang
sesuatu pekerjaan akan melihat dari berbagai segi. Misalnya dari segi keamanan
alat atau dari segi keamanan diri. Lain halnya dengan orang yang berpendidikan
lebih rendah, cenderung akan berpikir lebih pendek atau bisa dikatakan ceroboh
dalam bertindak. Misalnya Ketika kita melakukan pekerjaan yang sangat beresiko
terhadap kecelakaan kerja tetapi kita tidak memakai peralatan safety dengan
benar. Hal ini yang tentunya dapat menimbulkan kecelakaan
Psikologis
Faktor Psikologis juga
sangat mempengaruhi terjadinya kecelakaan kerja. Psikologis seseorang sangat
berpengaruh pada konsentrasi dalam melakukan suatu pekerjaan. Bila konsentrasi
sudah terganggu maka akan mempengaruhi tindakan-tindakan yang akan dilakukan
ketika bekerja. Sehingga kecelakaan kerja sangat mungkin terjadi. Contoh faktor
psikologis yang dapat mempengaruhi konsentrasi adalah :
-Masalah-masalah dirumah
yang terbawa ke tempat kerja.
-Suasana kerja yang tidak
kondusif
-Adanya pertengkaran
dengan teman sekerja.
Kecelakaan kerja yang
disebabkan oleh kesalahan manusia diantaranya:
Tempat kerja yang tidak
layak
Tempat kerja harus
memenuhi syarat-syarat keselamatan kerja, seperti ukuran ruangan tempat kerja,
penerangan, ventilasi udara, suhu tempat kerja, lantai dan kebersihan luangan,
kelistrikan ruang, pewarnaan, gudang dan lain sebagainya.Jika tempat kerja
tidak memenuhi persyaratan yang telah ditentukan, maka kecelakaan kerja sangat
mungkin terjadi.
Kondisi peralatan yang
berbahaya
Mesin-mesin dan peralatan
kerja pada dasarnya mengandung bahaya dan menjadi sumber terjadinya kecelakaan
kerja. Misalnya karena mesin atau peralatan yang berputar, bergerak,
bergesekan, bergerak bolak-balik, belt atau sabuk yang berjalan, roda gigi yang
bergerak, transmisi serta peralatan lainnya. Oleh karena itu, mesin dan
perlatan yang potensial menyebabkan kecelakaan kerja harus diberi pelindung
agar tidak membahayakan operator atau ,manusia
Bahan-bahan dan peralatan
yang bergerak
Pemindahan barang-barang
yang berat atau yang berbahaya (mudah meledak, pelumas, dan lainnya) dari satu
tempat ke tempat yang lain sangat memungkinkan terjadi kecelakaan kerja. Untuk
menghindari kecelakaan kerja tersebut, perlu dilakukan pemikiran dan
perhitungan yang matang, baik metode memindahkannya, alat yang digunakan, jalur
yang akan di lalui, siapa yang bisa memindahkan dan lain sebagainya. Untuk
bahan dan peralatan yang berat diperlukan alat bantu seperti forklift. Orang
yang akan mengoperasikan alat bantu ini harus mengerti benar cara menggunakan
forklift, karena jika tidak, kemungkinan akan timbul kesalahan dan mengancam
keselamatan lingkungan maupun tenaga kerja lainnya.
Transportasi
Kecelakaan kerja yang diakibatkan dari penggunaan alat transportasi juga cukup banyak. Dari penggunaan alat yang tidak tepat (asal-asalan), beban yang berlebihan (overloading), jalan yang tidak baik (turunan, gelombang, licin, sempit), kecepatan kendaraan yang berlebihan, penempatan beban yang tidak baik, semuanya bisa berpotensi untuk terjadinya kecelakaan kerja.
Transportasi
Kecelakaan kerja yang diakibatkan dari penggunaan alat transportasi juga cukup banyak. Dari penggunaan alat yang tidak tepat (asal-asalan), beban yang berlebihan (overloading), jalan yang tidak baik (turunan, gelombang, licin, sempit), kecepatan kendaraan yang berlebihan, penempatan beban yang tidak baik, semuanya bisa berpotensi untuk terjadinya kecelakaan kerja.
Upaya untuk mengatasi hal
tersebut di atas, diantaranyaadalah memastikan jenis transportasi yang tepat
dan aman, melaksanakan operasi sesuai dengan standart operational procedure
(SOP), jalan yang cukup, penambahan tanda-tanda keselamatan, pembatasan
kecepatan, jalur khusus untuk transportasi (misal dengan warna cat) dan lain
sebagainya.
sumber
rizalwirtawiguna.blogspot.com/.../faktor-penyebab-kecelakaan-kerja
yulpan-paisal.blogspot.com/2012/.../makalah-k3-tentang-sebab-sebab
safetyposter.blogspot.com

